Inilah Biaya Pemilu 2014 Yang Memilukan
16.000.000.000.000 (ENAM BELAS TRILIYUN)
Jika 1 M (satu miliyar) itu adalah seribu juta, maka 1 T (satu triliyun) adalah satu juta sejuta (entah bagaimana menyebutnya). Lalu bagaimana jika ada uang sejumlah 16 T (enam belas triliyun)? Wah, tentu sangat besar.
Di Indonesia, ternyata angka sebesar ini digunakan untuk membiayai Pemilu 2014. Ya, pemilu adalah pesta demokrasi. Yang namanya pesta, tentu memerlukan duit banyak. Ya, pemilu 2014 yang tidak berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya ini, akan menghabiskan biaya sebesar 16 triliyun. Yang 8,1 triliyun diambilkan dari APBN 2013 dan yang separuhnya 8,1 triliyun dari APBN 2014.
Pada tahun 2008, pemerintah menganggarkan biaya untuk Pemilu 2009 lebih dari 10 triliyun. Hasilnya? Angelina Sondakh dibui. Ahmad Fathanah korupsi. Andi Mallarangeng (Mantan Menpora) digasak KPK. Rubi Rubiandini hanyut dalam kubangan minyak hasil korupsi. Mahkamah Konstitusi, runtuh wibawanya setelah Akil Muchtar terlibat suap. Ratu Atut, Gubernur Banten ditangkap KPK. Yang paling heboh adalah Kasus Century yang telah merugikan negara lebih dari 7 triliyun. Ini di tingkat pejabat, yang ketahuan. Sementara di tingkat rakyat, kita bisa melihat hasil dari penyelenggaraan pemilu 2009, seperti tertangkapnya Keyko, mucikari di Surabaya yang memiliki ribuan PSK. NA, seorang ABG yang telah menjual 7 temannya kepada pria hidung belang. Ada seorang anak yang tega memutilasi ibu kandungnya sendiri. Gas langka di pasaran. Tawuran menjadi hal yang biasa.
Di Indonesia, apa sih yang tidak tawuran? Pelajar, tawuran. Antarkampung, tawuran. Antarsuku, tawuran. Antarsuporter sepak bola, tawuran. Antar pendukung calon kepala daerah, tawuran. Apa coba yang tidak tawuran? Hasil yang lain dari pemilu 2009 adalah miras tetap legal. Benda yang merusak akal manusia ini tetap legal. Tidak perlu data. Lha wong produsennya saja dilegalkan. Yang tidak legal itu jika kadarnya melebihi yang ditetapkan. Dan sebagainya-lah. Pokoknya banyak. Ini hasil dari Pemilu 2009 yang dibiayai dengan uang rakyat, lebih dari 10 triliyun. Hasil yang baik dari pemilu 2009 ini apa? Ada yang bisa menunjukkan?
Bagaimana dengan hasil yang akan didapat dari pemilu 2014 yang akan datang, yang telah dianggarkan 16 triliyun? Hasilnya belum tahu. Namun dengan melihat kondisi yang ada (sistem yang bobrok dengan kualitas kepemimpinan yang jauh dari sifat takwa), sepertinya hasilnya tidak akan jauh beda. Kasus-kasus di atas sepertinya akan kembali terulang.
Masihkah berharap pada pemilu sekuler seperti ini? Saatnya mengajak rakyat untuk memilih partai yang berideologi Islam dan teguh memegang prinsip perjuangan, tidak mudah terbeli oleh keadaan, dan yang pasti, berjuang sungguh-sungguh untuk kemuliaan umat manusia, melalui tegaknya negara yang diridhoi Allah, yaitu negara Khilafah Islamiyah. Allahu akbar!! []AgusTrisa/gerilya-dakwah.blogspot.com
Posting Komentar