Muslimah Hizbut-Tahrir Jawa Barat Menggelar Aksi Keprihatinan Atas Maraknya Kasus Pedofilia

Ratusan masa dari Muslimah Hizbut-Tahrir Indonesia Jawa Barat Berkumpul di Depan Icon Kota Bandung Gedung Sate untuk melaksanakan Aksi keprihatinan atas marak kekerasan terhadap anak atau pedofilia yang terjadi di Indonesia.

Sesekali mereka meneriakkan Yel-yel : Indonesia Milik Siapa? di jawab oleh peserta : Indonesia Milik Allah, Indonesia Milik Allah, maka harus kembali kepada aturan Allah.
Muslimah Hizbut-Tahrir Jawa Barat Menggelar Aksi Keprihatinan Atas Maraknya Kasus PedofiliaMuslimah Hizbut-Tahrir Jawa Barat Menggelar Aksi Keprihatinan Atas Maraknya Kasus Pedofilia

Muslimah Hizbut-Tahrir Jawa Barat Menggelar Aksi Keprihatinan Atas Maraknya Kasus PedofiliaMuslimah Hizbut-Tahrir Jawa Barat Menggelar Aksi Keprihatinan Atas Maraknya Kasus Pedofilia

Muslimah Hizbut-Tahrir Jawa Barat Menggelar Aksi Keprihatinan Atas Maraknya Kasus PedofiliaMuslimah Hizbut-Tahrir Jawa Barat Menggelar Aksi Keprihatinan Atas Maraknya Kasus Pedofilia

Muslimah Hizbut-Tahrir Jawa Barat Menggelar Aksi Keprihatinan Atas Maraknya Kasus Pedofilia

Masa yang berkumpul sejak pukul 08.00 itu menyampaikan keprihatinan dan darurat kekerasan terhadap anak. Pasalnya hingga selasa 6 Mei 2014 sebanyak 140 anak dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Emon di Sukabumi. Dan mirisnya kasus tersebut tidak hanya terjadi di Sukabumi, tapi juga terjadi di Sumedang, Lampung dan Riau, Pekanbaru. Sungguh ironis, peristiwa mengenaskan itu terjadi di negri yang dikenal santun dan bersahaja.

Kondisi semacam ini harusnya lebih dari cukup untuk membuktikan kebobrokan sistem Demokrasi. Karena sistem yang berdiri di atas dasar sekulerisme ini telah menyingkirkan peran agama dari kehidupan.

Asas Sekulerisme ini dianggap menjadikan individu lemah ketaqwaan hingga ringan bermaksiat, masyarakat kehilangan fungsi kontrolnya serta negara yang seharusnya menjamin keselamatan dan kesejahteraan warganya, menjadi penjamin kebebasan dan kerakusan individu yang mengantarkan perilaku hewani bahkan lebih rendah dari hewan.

Sampai kapan kita rela hidup dalam sistem yang telah jelas merenggut kebahagiaan sejati kita? dan sampai kapan kita biarkan sistem ini merusak masa depan anak-anak kita?

Jangan tunggu sampai kita dan anak-anak kita menjadi korban. Sudah saatnya sistem rusak ini diganti dengan sistem Islam yang penerapan hukum-hukumnya menjamin kemualiaan dan terbukti handal menjaga umat dari kerusakan.

Yakinlah bahwa dengan Islam dan di bawah naungan sistem Islam (Khilafah) umat ini akan kembali bangkit dan memimpin peradaban dunia.

Acara yang diikuti ibu-ibu dan membawa anak-anak ini berlangsung khidmad dan lancar, dan pada pukul 11.00 massa membubarkan diri dengan tertip tanpa menimbulkan macet. []bringislam/gerilyadakwah
Posting Komentar

Posting Komentar