Mengapa Aurat Wanita Lebih Banyak Daripada Lelaki?
Sebagaian wanita mengeluh karena mereka harus hidup sebagai seorang wanita, seperti yang kita lihat dialog di bawah. Mereka tampaknya mempersoalkan ketentuan Allah SWT terhadap mereka.
"Aduh, bagian ini ditutup, bagian itu ditutup. Susah kalau kayak gini. Padahal laki-laki mudah saja dalam menutup aurat. Bahkan tidak memakai baju pun tidak masalah. Kalau perempuan auratnya sangat banyak"
"Mengapa juga para isteri jika hendak keluar harus meminta izin dulu pada suami kita, padahal suami kita jika hendak keluar kemana pun tak pernah meminta izin dan memberitahu kami."
"Jika kita ikut faraid dalam hal warisan, rugilah kita. Sebab bagian warisan perempuan lebih sedikit dibandingkan harta yang anak lelaki dapatkan. Kami ingin keadilan! "
"Kenapa Allah jadikan wanita hamil dan rasa sakitnya ketika melahirkan anak. Suami kita santai saja?"
"Islam mengatakan bahwa perempuan wajib taat pada suami, tapi islam juga mengatakan suami perlu taat pada istrinya? Mana keadilan pada kaum hawa? "
"Jika akan melakukan perceraian, suami bisa menjatuhkan talak. Kenapa istri tidak bolek ceraikan suaminya? Kenapa? "
"Wanita terkadang tidak bisa beribadat seperti pria, sebab bila haid dan nifas, wanita tidak boleh shalat dan puasa. Padahal perempuan sama sekali tak suka jika tidak melakukan shalat dan puasa? "
Dan kemudian datanglah organisasi dan organisasi yang membela kaum wanita, dan menuntut hak sama rata antara gender, mengekploitasi paham wanita yang terpengaruh akidahnya dek karena disogok pertanyaan.
Kaum pria pula cakap, "Ah, beruntunglah aku dilahirkan sebagai orang laki-laki!"
Tunggu ..!
Istigfarlah pada wanita yang ada perasaan seperti di atas. Cobalah renungi jawaban-jawaban di bawah.
"Cik adik, Islam lah yang mengangkat aurat wanita. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Awak ada emas dan permata, apakah awak nak letak rentan ditepi jalur lalu lalang atau disimpan di rumah agar tidak ada melihat perhiasan itu?
Ok, jika kau letakkan perhiasan tadi di kalangan orang, agaknya apa akan terjadi dengan barang perhiasan tadi? Pria, yang utama hanyalah bawah pusat ke lutut tapi awak?
Saya tidak dapat melihat kulit Anda pun kecuali muka dan tangan! Awak tak mungkin akan terangsang nafsu tengok saya hanya bercelana pendek ke lutut? Jangankan saya, tapi tok imam akan tercabut serbannya jika tengok awak hanya pakai celana pendek! "
"Ok, istri harus taat pada suami. Jadi, pria apa? Suami harus wajib taat juga kepada ibunya tiga kali lebih besar dari ayahnya, meskipun dia sudah berkeluarga. Istri tidak perlu lagi, taatnya hanya pada suami. Kenapa awak perlu taat pada suami? Karena suami kalian lah yang menanggung dosa yang kalian lakukan! "
"Benarkah wanita menerima warisan pusaka lagi sedikit dari pria? Tapi kan, harta itu memang hak untuk wanita itu dan dia berhak lakukan apa saja yang dia inginkan.
Shh .. jangan kongsi dengan sape-sape meskipun suami. Tak kesian pada pria ke, dia harus membagi warisan kepada istri dan anak-anaknya. Kalau istri dia banyak, anak dia banyak, harta pulak sepotong, tak merasa lah jawabnya! "
"Tahniah la sebab awak dapat mengandung dan melahirkan. Setiap kali kau begitu, wanita itu didoakan oleh segala makhluk dan malaikat! Beruntungnya awak! Andaikan kau meninggal pula waktu beranak tu, percayalah ... itu mati syahid dan ganjarannya surga. Ya, surga menanti awak! Sebab tu tak banyak orang wanita meninggal saat melahirkan, malah beranak 15 kali pun sehat sampai ke tua! "
"Akhirat nanti, saya dan orang lain di dunia ini akan diminta bertanggung jawab atas empat jenis wanita. Siapa? Mereka adalah istri saya, ibu saya, anak perempuan saya dan adik perempuan saya. Tahu maksudnya? Awak nanti di akhirat, awak akan dibantu oleh empat pria! Siapa mereka? Mereka adalah suami, ayah, adik atau kakak bahkan anak lelaki awak! "
"Nak beribadat macam pria? Ingat mudah ke nak dapat surga? Ya, awak sebagai wanita dapat masuk setiap pintu surga yang kau sukai. Ya, dah la surga, ada pilihan pula hanya dengan empat cara. Apa itu? Shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kehormatan dan tahu apa satu lagi? Taat pada suami awak. Itu saja dasarnya! "
"Saya, seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah. Awak, seorang wanita jika taat akan suaminya, dan menunaikan kewajiban kepada Allah, maka kamu akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata! "
Allah SWT; sebagai Zat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Dia yang Maha Tahu pada manusia, sehingga segala hukum-Nya bahkan peraturan-Nya, tentulah yang terbaik bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan yang dibuat manusia.
Sumber:iluveislam
Oleh: Mohd Kasim
Posting Komentar