Meski PDI P, Golkar dan Gerinda Menang Pemilu, Indonesia Tetap Dicengkeram Asing

Setidaknya ada tiga alasan Indonesia tidak akan terbebas dari cengkeraman kapitalis asing. “Walau pun PDI P, Golkar dan Gerinda sebagai pemenang pemilu,” ungkap Ketua Lajnah Maslahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Arim Nasim kepada mediaumat.com, Jum’at (11/4) melalui pesan singkat.

Pertama, sistem yang dijalankan tetap sistem demokrasi. “Dan kita tahu dalam demokrasi siapa pun yang berkuasa sebenarnya mereka boneka karena penguasa yang sebenarnya adalah para kapitalis itu,” ungkapnya.

Apalagi, lanjut Arim, fakta menunjukkan kemenangan PDIP, Golkar dan Gerinda —itu termasuk juga partai-partai lain yang berhasil meraih suara cukup besar— tidak lepas dari peran para kapitalis atau ada para cukong yang mem-backup mereka.

Kedua, partai-partai yang menang itu bukan partai baru, baik orangnya maupun partainya, Dan orang atau partai tersebut selama ini juga —termasuk yang pernah berkuasa seperti PDIP dan Golkar— ketika berkuasa memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya bagi para kapitalis untuk merampok sumber daya alam (SDA).

“Ingat, sampai saat ini sudah ada 76 UU yang disahkan oleh mereka untuk melegalkan dominasi kapitalis dalam mengeksploitasi SDA untuk kepentingan mereka, bukan untuk kepentingan rakyat,” bebernya.

Ketiga, Arim tidak melihat adanya road map yang jelas dari semua parpol —baik yang menang pemilu pileg ataupun yang kalah— konsep yang jelas bagaimana caranya agar ekonomi kita terbebas dari cengkeraman para kapitalis. “Yang ada hanya sekedar jargon ekonomi kerakyatan dan mewujudkan kemandirian ekonomi tanpa ada konsep yang jelas,” pungkasnya. (mediaumat.com, 12/4/2014)
Posting Komentar

Posting Komentar