Kegagalan Cinta Bang Haji, Biasa Dalam Demokrasi

Kegagalan Cinta Bang Haji, Biasa Dalam Demokrasi
Kegagalan Cinta yang dialami Bang Haji, karena dikhianati oleh Cak Imin (Muhaimin Iskandar, Ketua PKB), itu sesuatu yang biasa dalam demokrasi. Tidak juga harus dikatakan "Imin sungguh therlalu ...".

Tentu kita juga masih ingat bagaimana kecewanya Prabowo ketika merasakan pengkhianatan Perjanjian Batu Tulis... Itulah demokrasi.

Demokrasi itu lahir dari rahim ibu kandungnya yang bernama Sekulerisme, pemisahan agama dari kehidupan (fashlu al dien 'an al hayah). Jauh dari ajaran -ajaran Islam yang mulia. Berjanji dan berkhianat itu sesuatu yang biasa dalam demokrasi. Sebagaimana pencitraan diri dan pembusukan lawan politik, yang jauh dari akhlaq Islami, karena memuji-muji diri dan bisa jadi memfitnah lawan politik, itupun lumrah dalam demokrasi ....

System yang buruk akan menghasilkan perilaku yang buruk juga. Yang dihasilkan adalah kerusakan demi kerusakan. Berapa banyak orang gila yang dihasilkan oleh system ini? Berapa banyak orang baik yang akhirnya menjadi terpidana korupsi? Berapa m biaya yang sudah dikeluarkan untuk pesta demokrasi yang dipenuhi kecurangan itu? Belum lagi rusaknya akhlaq generasi ini yang terbius dengan faham kebebasan/liberalisme, ruh utama dalam demokrasi ... dan masih banyak lagi.

Di sisi lain, Barat (AS dan Eropa) terus memuji kita sebagai negara yang sangat demokratis, yang layak untuk dicontoh bangsa- bangsa lain. Bangsa ini dibuai dengan pujian-pujian yang menyesatkan. Apa yang dilakukan oleh Barat adalah bagaikan pujian seorang pemain catur yang melihat sang lawan yang telah salah langkah, " Mmm... Bagus, bagus ...". Pujian yang menjerumuskan.

Demokrasi adalah ekspor Amerika yang paling mematikan ...
Demokrasi adalah alat penjajahan mereka. Melalui demokrasi mereka bisa menguasai aset-aset kita. Melalui demokrasi juga mereka menghancurkan akhlaq generasi ini.

Demokrasi bukan jalan perjuangan.
Demokrasi bukan jalan perubahan. Demokrasi adalah sarana Barat untuk menghadang tegaknya Syariah Islam dan Khilafah...

Demokrasi tidak akan menjadikan Indonesia lebih baik ...

Indonesia hanya akan menjadi baik dengan menerapkan system yang berasal dari Allah swt, yaitu system Islam, karena Indonesia Milik Allah. Indonesia bukan milik kita ...

Kalau bisa sampai kepada Bang Haji, saran kami, tinggalkan arena demokrasi. Thoriqoh (metode) Rasulullah saw dalam perjuangan menegakkan Islam, beliau tidak pernah mau berkompromi dan masuk ke dalam system yang dirancang oleh orang kafir. Nabi saw berjuang dari luar system, sambil terus memberikan penyadaran kepada umat dan para ahlul quwah (pihak-pihak yang memiliki kekuatan) tentang keburukan system kufur dan kemuliaan system Islam...

Tinggalkan arena demokrasi, bang Haji ... Sambil mungkin bisa diciptakan sebuah lagu dakwah yang bertema anti demokrasi, dengan judul yang agak panjang : "Tidak Ada Kawan Dan Lawan Abadi" ( atau "Yang Ada Hanyalah Kepentingan Abadi")...
Posting Komentar

Posting Komentar